- Metode NLP = Neuro Linguistic Programming;
- Kontemplasi = Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique;
- Membangun Konsep Diri (Self Concept);
- Pemetaan Pikiran = Mind Mapping;
- Pengetahuan Hipnosis, dsb.
1. Neuro Linguistic Programming
- Neuro = Syaraf Otak/Pikiran lewat panca indera (penglihatan, pendengaran, pencecap rasa, penciuman, perasa sentuhan).
- Linguistic = Bahasa Pikiran.
- Programming = Pemrograman (Ulang) Pikiran.
- NLP adalah : Suatu Cara Untuk Menyaring berbagai pengalaman atau hal-hal yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari melalui Lima Indera.
Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama :
- Mengidentifikasi informasi yang masuk, melalui panca indra, penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecap, sentuhan/perasaan;
- Membandingkan, dengan data base (referensi, pengalaman, dan informasi dalam pikiran bawah sadar);
- Menganalisis, merinci informasi menjadi komponen yang lebih kecil;
- Memutuskan respon atau tindakan yang akan diambil terhadap informasi yang masuk.
- Pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan imajinasi dan kenyataan.
- Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata “positif”, tidak mengenal kata “negatif” seperti : tidak, jangan, dsb. Contoh : “jangan jatuh” , ganti dengan “pertahankan tetap berdiri”.
- Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata sekarang atau saat ini (present tense), tidak mengenal kata besok atau lusa. Contoh : jangan katakan “besok saya akan berhenti merokok”, tapi “sekarang saya harus berhenti merokok”.
- Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata “saya”, tidak mengenal kata: kamu, kami, kita atau mereka.
- Pengulangan, katakanlah berulang-ulang sampai bawah sadar mengerti pesan Anda (Ingat : pembiasaan).
- Menguasai 7 ± 2 bit informasi
- Berpikir berurutan
- Logis
- Linier
- Berpikir
- Pengalaman sekunder
- Sadar
- Gerakan sadar
- Masa kini
- Mencoba mengerti masalah
- Memilih/mengarahkan tujuan
- Disengaja
- Verbal
- Analitis
- Fokus terbatas
- Kognitif
- Memproses sesudah 0,5 detik
- Menguasai 2,3 juta bit informasi
- Simultan/bersamaan
- Intuitif dan menghubungkan
- Sibernetik/acak
- Merasa
- Pengalaman primer
- Tidur, mimpi, dll
- Gerakan tak sadar
- Menyimpan informasi/Memori
- Mengetahui solusi
- Membuat tujuan tercapai
- Otomatis
- Non-Verbal
- Sintetis
- Tak terbatas, dan ekspansif
- Eksperiensial
- Memproses langsung, sebelum pikiran bawah sadar menyadari Sandy MacGregor (2005,15) mengatakan bahwa “Accelerated Learning” (Belajar Efektif/Cepat) sesunguhnya juga berlangsung dalam konsep NLP, yaitu dengan menyederhanakan/memfo-kuskan “pancaindra” menjadi “tigaindra” yang dominan yaitu VAK : Visual= penglihatan , Auditori=pendengaran, dan inestetik=gerak,
- Dengan demikian kita juga bisa memanfaatkan teknik NLP untuk meningkatan proses belajar dan hasil belajar.
Dalam Membentuk Pola Sudut Pandang seseorang:
- Menghormati cara orang lain membentuk dunianya
- Peta bukanlah wilayah
- Selalu ada maksud baik dari tiap tingkah laku
- Orang-orang melakukan hal yang terbaik sebatas sumber-sumber yang diketahui
- Tidak ada orang yang kaku, hanya komunikator yang kurang fleksibel
- Makna komunikasi adalah respon yang anda peroleh
- Seseorang dengan fleksibilitas akan mampu mengontrol dirinya
- Tak ada kegagalan, hanya umpan balik yang kurang tepat
- Setiap pengalaman memiliki struktur sendiri
- Manusia mempunyai dua tingkatann komunikasi : sadar dan bawah sadar
- Semua orang punya sumber-sumber yang cukup guna merubah diri kearah lebih positip. Sumber-sumber tsb berasal dari pengalaman masa lalu individu.
- Tubuh dan pikiran saling mempengaruhi
- Jika sesuatu mungkin bagi seseorang maka hal itu juga mungkin bagi yang lain
- Saya bertanggung jawab tentang pemikiran saya, Oleh karena itu saya bertanggung jawab akan hasil yang saya peroleh.
(Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique)
- Mengenali tujuan (konsep diri manusia)
- Melakukan kontemplasi
- Mengevaluasi diri
- Mengenali sifat baik dan buruk diri
- Bersihkan hati (qolbu)
- Buang sifat negatif
- Komitmen pada sifat positip
- Terus menerus melakukan perbaikan
- Berdoa saat Memulai kerja
- Bersyukur atas segala ni’mat
- Berfikir Positif Terhadap Allah dan terhadap sesama
- Bekerja dunia berbasis akhirat
- Bekerja Optimal sebelum menuntut hak
- Konsisten dalam komitmen
- Belajar & Terus Belajar
- Siapkan diri dengan rileks (gelombang alpha).
- Berdoalah, mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Lakukan Kontemplasi (Perenungan/Muhasabah) :
- Kenang orang-orang yang telah berjasa dalam hidup Anda
- Temukan kesalahan/kekurangan diri
- Berjanji untuk tidak mengulangi
- Mohon ampun pada Tuhan Yang Maha Esa.
- Perbaiki kesalahan kepada orang lain dengan minta maaf.
- Perbaiki dan tingkatkan kemampuan diri (dengan memperbaiki sikap perilaku dan meningkatkan kemampuan dan prestasi) .
- Lakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
- Proses penjernihan hati ini dapat dilakukan setiap saat/setiap hari.
- Lakukan muhasabah/perenungan diri Anda di tempat yang mendukung, misalnya tempat yang sunyi/tenang dan gelap. Galilah rekaman bawah sadar Anda dan tuliskan di kolom berikut ini!
No Jenis rekaman bawah sadar Pola pikir Negatif Pola pikir Positif
1 Kecewa karena gagal putus asa terus berusaha
2 ………………………………… ……………………….. ……………………….
3 ………………………………… ……………………….. ……………………….
4 ………………………………… ……………………….. ……………………….
5 ………………………………… ……………………….. ……………………….
3. KONSEP DIRI (SELF CONCEPT)
Semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang terbentuk karena pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain.
HAL-HALYANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI (bagimana kita memandang seluruh aspek diri)
- CITA-CITA DIRI (keinginan untuk mencapai sesuatu)
- CITRA DIRI (gambaran diri yang diyakini benar)
- HARGA DIRI (seberapa besar menilai/menghargai diri)
MEMBENTUK KONSEP DIRI
- Sangat ditentukan oleh sikap diri Anda sendiri. Sikap adalah kebiasaan berpikir dan oleh karenanya dapat dibentuk dan dipelajari.
- Sikap yang baik harus terus menerus dipupuk dan dikembangkan dari waktu ke waktu dengan cara mengubah cara berpikir Anda yang lama, menjadi cara berpikir yang baru dalam memandang semua hal.
Kami anggota Korps Pegawai Republik Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, adalah insan yang :
- Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;
- Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara;
- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan;
- Berusaha memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia;
- Berjuang menegakkan kejujuran dan keadilan, serta me ningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.
- Bekerja sebagai ibadah
- Budaya kerja efektif
- Menghindari sikap tidak terpuji
- Pelayan dan pengayom masyarakat
- Sesuai aturan yang berlaku
- Selalu meningkatkan kompetensi dengan belajar terus menerus
- Tidak rentan terhadap perubahan
- Terbuka dan realistis
- Dalam bekerja mampu berpikir serba sistem
- Bekerja profesional
- Bekerja utk uang Bekerja untuk ibadah
- Berpikir linier Berpikir sistem
- Berpikir bagian Berpikir menyeluruh
- Berpikir objek Berpikir hubungan
- Berpikir hierarkhi Berpikir jaringan
- Berpikir struktur Berpikir proses
- Pola pikir negatif Pola pikir positip
- menentukan tujuan pengembangan diri secara jelas
- mengenali potensi pola pikir diri, (pola pikir yang mendukung / pola pikir yang menghambat)
- mengidentifikasi virus internal dan eksternal yang menghambat pengembangan diri.
- berani mencoba / mengambil risiko.
- mencari feedback secara terus-menerus.
- belajar dari pengalaman.
- melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
No Contoh Kasus Klasifikasi berpikir
1 ………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
…………………………. 1. Respons awal :
1. Langkah2 :
1. Solusi
2 ………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
…………………………. ………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
4. Mind Map (PEMETAAN PIKIRAN)
Adalah metode untuk membuat catatan untuk berpikir. Peta pikiran juga digunakan untuk memecahkan masalah, untuk mengingat (menghapal) dan melakukan sesuatu pada saat kita sedang berpikir atau sewaktu pikiran memasuki otak kita.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MIND MAP :
- Tulislah masalah yang akan Anda pecahkan dalam bentuk lingkaran atau pohon, di bagian tengah kertas.
- Buatlah cabang-cabang atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
- Buatlah ranting-ranting yang mempengaruhi atau berhubungan dengan cabang-cabang tersebut.
- Topik atau cabang masalah ungkapkan dalam bentuk gambar dan diberi warna menarik, demikian pula untuk sub topik atau rantingnya.
- Mengapa gambar ? Karena nilai “sebuah gambar adalah lebih dari seribu kata-kata”.
- Gambar adalah produk sisi otak kanan yang kreatif, rincian detailnya dibuat oleh sisi otak kiri yang logis analitis. Efektifitas mengingat gambar adalah 80 % (Sandy McGregor, 2005).
- Manfatkan peta pikiran dengan cara menempelnya di dinding, bila banyak di tempel di buku. Lihat-lihatlah secara berkala.
- Hipnosis adalah adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak.
- Hipnosis adalah eksplorasi alam bawah sadar.
- Hipnosis adalah kondisi bawah sadar yang meningkat.
- Stage Hypnosis (hipnosis panggung);
- Clinical Hypnosis atau Hypnotherapy;
- Anodyne Awareness (untuk mengurangi rasa sakit dan kecemasan);
- Forensic Hypnosis (untuk investigasi);
- Metaphysical Hypnosis (membangun kondisi rileks sangat dalam atau somnambolisme), bila diukur dengan EEG menunjukkan frekuensi gelombang otak sangat rendah.
- Hipnosis adalah penguasaan pikiran (karena hakekat hipnosis adalah self-hypnosis).
- Hipnosis merupakan praktik supranatural.
- Hipnosis sama dengan tidur.
- Hipnosis dapat digunakan untuk mengubah kepribadian.
- Hipnosis mengakibatkan lupa ingatan, gendam dsb.
Sumber : http://rosyid.info
http://blog.fitb.itb.ac.id/usepm/?p=316
http://blog.fitb.itb.ac.id/usepm/?p=316
Share This :
comment 1 Comment
more_vert