Selamat malam programmer harapan bangsa. Malam ini
CodePolitan akan merangkum beberapa alasan kenapa programmer adalah calon suami
yang ideal. Karena tradisi turun temurun dari isu yang
tidak sedap terhadap seorang programmer yang dimasukkan kedalam 2 kategori sekaligus,
jarang mandi dan anti sosial. Kedua kategori ini paling populer dikalangan
programmer. Tetapi tidak semua programmer seperti itu, masih
banyak yang jarang rajin mandi (itu pun) kalau mau ketemu doi (dibaca:
calon istri)dan keluarganya (dibaca: calon mertua). Apakah diantara
nyankoder ada yang demikian? :D
Tahukah nyankoder, seorang programmer memiliki daya
tarik sendiri yang berbeda selain 2 kategori diatas? Diantaranya perhatian, penyayang,menguasai
lebih dari satu bahasa*, dan lain-lain. Lebih jelasnya, mari simak
beberapa alasan kenapa programmer adalah calon suami yang ideal versi
CodePolitan.
1. Yang pertama Bahasa.
Mungkin calon mertua bisa menguasai beberapa bahasa pada
umumnya,semisal: bahasa indonesia dan atau basa sunda, intinya bahasa
daerah. Lain halnya calon menantu yang berprofesi sebagai programmer, bisa
menguasai lebih dari bahasa manusia, yakni bahasa komputer, semisal:
C,Pascal, Python, dan lain-lain. Ini bisa meberikan kesan berbeda saat
lamaran berlangsung atau saat ijab kabul (jika menggunakan
bahasa komputer). Walaupun tak lazim.
2. Teliti dan Perhatian.
Perlu diketahui, seorang programmer sebenarnya sangat teliti. Contohnya
dengan menerapkan teknik analisis program. Saat menganalisis sangatlah
teliti dari setiap statement yang ditulis, arah dan tujuannya
kemana. Demikian juga saat memilah jodoh, mencari tahu keturunannya.
Dalam memecahkan persoalan hubungan : “Kenapa doi tiba-tiba marah?”.Saat
itulah analisisnya dimulai. Mungkin
hanya segelintir programmer yang seperti ini.
3. Penyayang.
Tentunya calon mertua ingin memiliki menantu
yang penyayang, baik terhadap anaknya maupun cucunya. Ini ditunjukan saat
seorang programmer menyukai proyeknya, terlebih upahnya. Tidak akan
disia-siakan, apalagi keluarganya sendiri dan calon keluarganya.
4. Berwawasan IT.
Tokoh IT Indonesia Onno W. Purbo |
Calon mertua mana yang tidak ingin memiliki
menantu yang berwawasan luas, terlebih di bidang IT. Ada saatnya “itu”
tiba, misalnya diminta untuk memperbaiki komputer.
Mertua :
“Ini komputer Om kenapa nge-restart terus ya?”
Programmer
: “Oh ini kena virus Om, lebih baik jangan pakai proprietary, rentan virus”
Mertua :
“Terus pakai apa?”
Programmer
: “Pakai open source aja, Insya Allah aman dan 100% legal”
Mertua :
“Oh gitu ya? Wah… Om mesti banyak belajar dari kamu nih”
Meng-open source-kan calon mertua demi kebaikan dan kemajuan bangsa adalah salah satu misi seorang programmer.
5. Dan
terakhir sabar.
Sabar
menghadapi errornya prorgram yang seperti ini.
Sintaks Error |
Sama halnya sabar menghadapi perselisihan rumah
tangga. Maka kembali melakukan analisis.
Tidak
hanya itu, programmer juga terlatih untuk bersabar menghadapi bos dan kliennya.
Mereka terbiasa kerja larut tanpa bonus++. Kalaupun mereka marah, biasanya
melampiaskan amarah ke komputer atau gadgetnya: nge-twit atau mungkin menulis
sesuatu di blog pribadinya. :D
Itulah 5
alasan kenapa programmer adalah calon suami yang ideal versi CodePolitan.
So,
nyankoder yang budiman. Apakah siap untuk menjadi istri seorang programmer?
Share This :
comment 1 Comment
more_vert